Sorot matanya tajam, raut mukanya tampak bercahaya, bibirnya selalu
tersenyum mengembang, suaranya lantang, badannya yang tegak dengan
dibalut jubah dan sorban yang dikenakannya semakin menambah
kewibawaannya.Itulah ciri fisik Habib Umar bin Hafidz yang khas.
Pribadinya santun dan rendah hati, beliau memiliki akhlak yang terpuji dan memberikan contoh yang diajarkan Rasulullah SAW dengan perilaku yang nyata pada dirinya. Beliau adalah berkah bagi kaum muslimin saat ini, beliau adalah hadiah dari Allah SWT untuk kaum muslimin khususnya di Indonesia.
Habib umar adalah seorang orator
ulung, da`i yang ikhlas, setiap khutbah dan tausiah yang beliau
sampaikan membuat decak kagum bagi orang yang menyimaknya. Tidak
berlebihan kalau beliau dijuluki “Singa Podium”. Bagaimana
tidak, setiap orang yang mendengarkan ceramahnya, sekeras apapun
hatinya pasti akan menitikkan air mata, walaupun orang yang menyimaknya
tidak mengerti bahasa arab. Selain da`i, Habib Umar juga seorang yang
mumpuni dalam ilmu hadits, beliau banyak hafal hadits berikut matan dan
sanadnya dari dirinya hingga Rasulullah SAW. Selain itu beliau juga ahli
dalam ilmu tafsir Al-Qur`an, ilmu Fikih serta ushulnya dan berbagai
disiplin keilmuan lainnya.
Habib Umar tinggal di Tarim, Hadramaut, Yaman Selatan. Selain aktif
berdakwah diberbagai belahan dunia, beliau juga mengawasi perkembangan
Pondok Pesantren “DARUL MUSTAFA” dan berbagai sekolah lain yang telah dibangun dibawah manajemen beliau. Darul Mustafa kini telah memiliki lebih dari 30 cabang yang tersebar diberbagi tempat di Hadramaut, Yaman Utara, Emirat, Hijaz, Indonesia, Malaysia.
Selain melakukan kaderisasi, Habib umar juga memiliki karya yang telah dibukukan, diantaranya: Is`af
At-Thalibi, Ridha Al-Khalaq bi bayan Makarimal Akhlaq, Taujihat
At-Thullab, Syarah Mandzumah, Sanad Al-`Ulwi, Adz-Dzakirah
Al-Musyarrafah dan masih banyak lagi karya-karya beliau yang lainnya. karya-karya beliau ada juga yang telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dan karya beliau yang paling monumental adalah “Dhiyaullami` bidzikri Mauliduhu Asy-Syafi`” yang berisi bait-bait syair pujian terhadap Rasululllah SAW yang di Indonesia
lebih dikenal dengan Maulid Habib Umar bin Hafidz. Saat ini beliau
masih memegang peran aktif dalam penyebaran dakwah islam, sedemikian
aktifnya sehingga beliau meluangkan hampir sepanjang tahunnya untuk
mengunjungi berbagai negara diseluruh dunia demi melakukan
kegiatan-kegiatan mulia. Tidak ketinggalan pula di Indonesia. Tahun 1994 M adalah awal kedatangan beliau ke Indonesia.
Sebelumnya Al Maghfurlah Al-Habib Anis bin Alwi Al Habsy Solo mengeluh
kepada Al Maghfurlah Al-Imam Al-`Arif billah Al-Habib Abdul Qadir bin
Ahmad Assegaf, Jeddah,tentang keadaan para Alawiyyin di Indonesia yang
mulai jauh dan lupa akan nilai-nilai ajaran para leluhurnya. Lalu
Al-Habib Abdul Qadir pun mengutus Habib Umar bin Hafidz untuk
mengingatkan dan menggugah Ghirah para Alawiyyin di Indonesia. Kini setiap awal bulan Muharram merupakan jadwal beliau untuk dakwah ke Indonesia guna memberikan
nasehat, ilmu serta mengingatkan kita akan Thariqah Alawiyyin. Semoga
Allah SWT menjaga kesehatan beliau, memanjangkan usia beliau, memudahkan
segala urusan beliau, menjadikan keturunannya dan para anak muridnya
sebagai penerus dakwah beliau dan menggolongkan kita semua termasuk
sebagai orang-orang yang suka berkumpul bersama kaum Shalihin seperti
beliau…Amin…amin..amiin ya Rabbal `alamin.
............................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar